When Things Fall Apart

Book Summary - MySkill
3 min readAug 8, 2023

Judul buku: When Things Fall Apart

Nama penulis: Pema Chödrön

Nama penerbit: Shambhala Publications

Tahun penerbitan: 1997

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Career & Self Development

Buku ini menghadirkan wawasan mendalam dari Pema Chödrön, seorang bikuni Buddha dan guru spiritual terkemuka. Dalam buku ini, Pema Chödrön mengajak kita untuk menghadapi ketidakpastian dan penderitaan dalam kehidupan dengan keberanian dan hati yang terbuka. Dia menyoroti bahwa ketidakstabilan dan kesulitan adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman manusia, dan bukanlah sesuatu yang harus kita hindari atau tolak.

Melalui ajaran Buddhis dan pengalaman pribadinya, Pema Chödrön mengajarkan tentang pentingnya menerima dan merangkul kehancuran dan kegagalan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Dia menyampaikan bahwa saat-saat paling sulit dalam hidup kita adalah saat-saat yang paling berharga untuk menemukan kedamaian dan kebijaksanaan dalam diri kita.

Buku ini menggali konsep-konsep seperti pemaafan, kasih sayang, dan ketekunan dalam menghadapi cobaan hidup. Pema Chödrön menunjukkan bahwa melalui proses menerima diri sendiri dan menghadapi ketidakpastian, kita dapat menemukan kekuatan dalam kerapuhan kita dan mengembangkan rasa belas kasihan bagi diri sendiri dan orang lain.

“When Things Fall Apart” adalah panduan yang menginspirasi tentang bagaimana menjalani kehidupan dengan ketenangan dan kebijaksanaan di tengah-tengah krisis dan perubahan yang tak terhindarkan. Buku ini menawarkan ajaran yang mendalam dan praktis untuk menghadapi tantangan kehidupan dan mengubahnya menjadi kesempatan untuk tumbuh dan mengembangkan kedamaian batin.

Key Summary:

  1. Kita belajar bahwa ketidakpastian dan penderitaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, dan bukanlah sesuatu yang harus kita hindari atau tolak. Pema Chödrön mengajarkan bahwa menghadapi kenyataan ini dengan keberanian dan hati yang terbuka adalah kunci untuk menemukan kedamaian dalam diri kita.
  2. Insight dari buku ini adalah pentingnya menerima dan merangkul kehancuran dan kegagalan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Daripada melarikan diri dari situasi sulit, kita diajak untuk menghadapinya dengan keberanian dan ketekunan.
  3. Kita belajar tentang konsep pemaafan dan kasih sayang terhadap diri sendiri dan orang lain. Pema Chödrön menekankan pentingnya melepaskan dendam dan kebencian untuk menciptakan ruang bagi belas kasihan dan cinta.
  4. Buku ini memberikan wawasan tentang kebijaksanaan dalam menghadapi penderitaan. Pema Chödrön menunjukkan bahwa saat-saat sulit dalam hidup kita adalah saat-saat yang paling berharga untuk menemukan kedamaian dan belajar dari pengalaman tersebut.
  5. Tips dari buku ini adalah mempraktikkan meditasi dan refleksi sebagai cara untuk menenangkan pikiran dan menemukan kedamaian batin di tengah-tengah kekacauan.
  6. Kita diajak untuk melihat kesulitan sebagai guru dan peluang untuk pertumbuhan spiritual. Pema Chödrön mengajarkan bahwa dengan merangkul ketidakstabilan, kita dapat membuka pintu bagi kebijaksanaan dan transformasi pribadi.
  7. Buku ini menyoroti pentingnya menjalin hubungan yang sehat dan mendukung dengan orang lain. Pema Chödrön mengajarkan bahwa dukungan sosial dapat menjadi landasan bagi ketahanan mental dan emosional kita.
  8. Kita belajar untuk merendahkan diri dan mengakui kerentanan kita. Pema Chödrön menunjukkan bahwa ketika kita berani menghadapi ketidaksempurnaan kita, kita dapat menemukan kedamaian dalam diri sendiri.
  9. Tips dari buku ini adalah mempraktikkan rasa syukur dan menghargai hal-hal sederhana dalam kehidupan kita. Pema Chödrön menekankan bahwa dengan mengalihkan perhatian dari kesulitan kita, kita dapat menemukan kebahagiaan dalam momen-momen kecil.
  10. Buku ini memberikan pandangan tentang bagaimana menghadapi perubahan dengan lapang dada. Pema Chödrön mengajarkan bahwa ketidakpastian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, dan ketika kita dapat merangkulnya, kita dapat menemukan kestabilan dalam ketidakstabilan.
  11. Insight dari buku ini adalah bahwa menerima diri sendiri dengan sepenuh hati adalah langkah awal dalam merangkul ketidakpastian dalam hidup. Pema Chödrön menunjukkan bahwa ketika kita berhenti berusaha untuk menjadi sempurna, kita dapat menemukan kedamaian dalam diri kita sendiri.
  12. Kita diajak untuk membuka diri pada perasaan kita tanpa penilaian. Pema Chödrön mengajarkan bahwa mengalami perasaan dengan sepenuh hati adalah langkah penting dalam proses penyembuhan.
  13. Buku ini menyoroti pentingnya melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Pema Chödrön mengajarkan bahwa ketika kita mengubah pandangan kita terhadap kegagalan, kita dapat menggunakannya sebagai batu loncatan untuk mencapai kesuksesan lebih besar.
  14. Kita belajar tentang arti sejati dari ketekunan dan ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup. Pema Chödrön mengajarkan bahwa ketika kita tidak menghindari penderitaan, kita dapat menemukan kekuatan dalam kerapuhan kita.
  15. Buku ini memberikan panduan tentang bagaimana membangun kebijaksanaan dalam menghadapi kesulitan dan mengambil keputusan yang bijaksana dalam kehidupan kita.

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Career & Self Development

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

No responses yet

Write a response