Verbal Judo: The Gentle Art of Persuasion
Judul buku: Verbal Judo: The Gentle Art of Persuasion
Nama penulis: George J. Thompson, PhD
Nama penerbit: William Morrow Paperbacks
Tahun penerbitan: 2013
👈 Kembali ke Daftar Book Summary
👈 Kembali ke Buku Communication
“Verbal Judo: The Gentle Art of Persuasion” oleh George J. Thompson, PhD, adalah sebuah panduan praktis yang memberikan wawasan tentang seni komunikasi yang efektif dalam situasi sulit. Buku ini memberikan strategi dan teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan persuasif seseorang melalui penggunaan kata-kata dengan tepat dan taktis.
Dalam buku ini, penulis menggambarkan konsep “Verbal Judo” sebagai suatu pendekatan yang melibatkan penggunaan kecerdasan verbal dan emosional untuk mempengaruhi orang lain tanpa menggunakan kekuatan fisik. Buku ini tidak hanya memberikan instruksi tentang cara menghadapi konflik verbal dengan cara yang lebih efektif, tetapi juga berfokus pada pentingnya menghormati dan memahami sudut pandang orang lain.
George J. Thompson, yang merupakan mantan polisi dan instruktur pelatihan kepolisian, menyajikan prinsip-prinsip “Verbal Judo” dengan cara yang praktis dan terperinci. Dia menggambarkan bagaimana menggunakan komunikasi yang efektif untuk menghindari situasi yang memanas dan potensial berbahaya, serta memberikan strategi untuk menghadapi situasi yang sulit dengan percaya diri.
Buku ini juga mencakup berbagai studi kasus, contoh dialog, dan latihan latihan praktis yang membantu pembaca untuk memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep Verbal Judo dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca buku ini, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menggunakan kata-kata dengan bijaksana, mendengarkan dengan empati, dan menjaga kontrol diri dalam situasi yang menantang.
“Verbal Judo: The Gentle Art of Persuasion” adalah sumber yang berharga bagi siapa pun yang ingin meningkatkan keterampilan komunikasi mereka, baik di lingkungan profesional maupun pribadi. Buku ini memberikan alat yang berguna untuk membantu pembaca membangun hubungan yang lebih baik, memecahkan konflik dengan cara yang konstruktif, dan mencapai tujuan mereka melalui komunikasi yang efektif dan persuasif.
Key Summary:
- Kesadaran diri akan emosi kita saat berkomunikasi membantu kita mengendalikan reaksi impulsif dan menjaga kebijaksanaan dalam percakapan dengan orang lain. Dengan mengenali emosi kita, kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan menjaga hubungan yang positif.
- Mendengarkan secara aktif adalah kunci untuk memahami perspektif orang lain. Fokus pada apa yang dikatakan oleh orang lain daripada merencanakan tanggapan berikutnya membantu kita memberikan perhatian sepenuh hati dan membangun hubungan yang kuat.
- Gunakan bahasa yang sopan dan menghormati dalam setiap interaksi. Menghindari kata-kata kasar atau menyerang membantu kita menciptakan lingkungan yang aman dan saling menghormati di mana komunikasi yang efektif dapat terjadi.
- Menggunakan kata-kata yang positif dan membangun meningkatkan interaksi kita dengan orang lain. Dengan menggunakan kata-kata yang memberi dorongan dan penuh dukungan, kita menciptakan lingkungan yang positif dan membantu orang lain merasa dihargai dan termotivasi.
- Pertanyaan terbuka membantu kita memperdalam pemahaman kita tentang pemikiran dan perasaan orang lain. Dengan mengajukan pertanyaan terbuka, kita mengundang orang lain untuk berbicara secara lebih luas, memperluas perspektif, dan membangun pemahaman yang lebih baik.
- Mengendalikan emosi dan berbicara dengan tenang dan rasional saat menghadapi konflik membantu kita menjaga komunikasi yang produktif. Dengan tetap tenang, kita dapat menghindari eskalasi konflik dan mencapai solusi yang lebih baik.
- Bahasa tubuh kita memiliki dampak besar dalam komunikasi. Dengan menjaga ekspresi tubuh yang terbuka dan ramah, serta kontak mata yang baik, kita dapat menunjukkan minat dan keseriusan kita dalam berkomunikasi dengan orang lain.
- Memberikan apresiasi dan pengakuan kepada orang lain melalui penguatan positif membantu membangun hubungan yang baik. Mengakui upaya dan prestasi orang lain dengan memberikan penguatan positif akan memotivasi mereka untuk terus berprestasi.
- Melihat kritik sebagai peluang untuk belajar membantu kita merespons dengan baik dan terbuka. Dengan mengadopsi sikap yang positif terhadap kritik, kita dapat menghindari konfrontasi dan menggunakan masukan tersebut untuk pertumbuhan dan perbaikan diri.
- Fokus pada titik kesamaan dan mencari solusi yang saling menguntungkan saat menghadapi pendapat yang berlawanan. Dengan mencari kesamaan dalam pandangan kita dan berupaya mencapai kesepakatan, kita dapat membangun konsensus dan mencapai hasil yang memuaskan untuk semua pihak yang terlibat.
- Hindari menggunakan kata-kata yang menyerang atau menyalahkan saat berkomunikasi. Menggantinya dengan menggunakan ungkapan yang lebih netral dan konstruktif membantu kita mempertahankan atmosfer yang positif dan menghindari konflik yang tidak perlu.
- Perhatikan intonasi suara kita saat berbicara. Menggunakan nada suara yang lembut, tetapi tegas, membantu menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan meminimalkan kemungkinan terjadi penafsiran yang salah.
- Latihlah empati dalam komunikasi kita dengan memasuki sudut pandang orang lain dan berusaha memahami perasaan dan kebutuhan mereka. Dengan mengungkapkan empati, kita dapat menciptakan ikatan yang lebih kuat dan membangun hubungan yang lebih mendalam dengan orang lain.