The Willpower Instinct
Judul buku: The Willpower Instinct
Penulis: Kelly McGonigal, Ph.D.
Penerbit: Avery
Tahun Penerbitan: 2011
👈 Kembali ke Daftar Book Summary
👈 Kembali ke Buku Career & Self Development
Buku “The Willpower Instinct” karya Kelly McGonigal, seorang psikolog, menawarkan wawasan mendalam tentang kekuatan dan tantangan yang terkait dengan kemauan (willpower). Diterbitkan pada tahun 2011, buku ini didasarkan pada penelitian ilmiah terkini tentang psikologi dan neurosains, serta pengalaman McGonigal sebagai pengajar di Universitas Stanford.
McGonigal menyelidiki bagaimana kemauan memainkan peran sentral dalam hidup kita, mempengaruhi segala hal mulai dari tujuan pribadi hingga kesehatan dan keuangan. Buku ini memecah mitos seputar kemauan dan mengungkapkan fakta-fakta menarik tentang bagaimana otak kita bekerja ketika dihadapkan pada pilihan, godaan, atau tantangan.
Dalam buku ini, McGonigal menggali tentang perang dalam otak antara bagian yang ingin gratifikasi segera dan bagian yang berfokus pada tujuan jangka panjang. Ia menjelaskan tentang dua aspek penting kemauan: kemauan sebagai kontrol diri untuk menahan diri dari keinginan sesaat, dan kemauan sebagai kedisiplinan untuk melakukan tindakan yang mendukung tujuan jangka panjang.
Selain itu, buku ini juga menyajikan latihan-latihan praktis untuk meningkatkan kemauan kita, termasuk bagaimana mengelola stres dan menghadapi godaan-godaan sehari-hari. McGonigal mengajarkan cara mengubah pola pikir dan tindakan untuk menguatkan kemauan kita dan mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
Pada intinya, “The Willpower Instinct” memberikan panduan yang ilmiah dan inspiratif tentang bagaimana meningkatkan kemauan kita untuk mencapai tujuan dan mengatasi tantangan. Buku ini relevan bagi siapa saja yang ingin menggali potensi kemauan mereka dan membentuk kebiasaan yang lebih positif untuk mencapai kesuksesan dan kesejahteraan dalam hidup.
Key Summary:
- Memahami Perang Dalam Otak Kita: Insight pertama dari buku ini adalah tentang perang yang terjadi dalam otak kita antara bagian yang ingin gratifikasi segera dan bagian yang berfokus pada tujuan jangka panjang. Ketika kita menyadari perang ini, kita dapat lebih memahami mengapa seringkali sulit untuk menahan diri dari keinginan sesaat dan mengapa kita cenderung memprioritaskan kesenangan instan daripada tujuan jangka panjang.
- Menyingkap Mitos tentang Kemauan: Poin ini membahas tentang mitos-mitos umum tentang kemauan, seperti anggapan bahwa kemauan adalah bakat bawaan atau bahwa kita hanya memiliki jumlah energi kemauan yang terbatas. Dengan menyadari bahwa kemauan sebenarnya adalah keterampilan yang dapat ditingkatkan dan bahwa energi kemauan kita dapat dikelola, kita dapat membuka diri pada kemungkinan untuk menguatkan dan meningkatkan kemauan kita.
- Mengenali Faktor-faktor yang Menguji Kemauan Kita: Insight ini mengajak kita untuk mengenali faktor-faktor yang dapat menguji kemauan kita, seperti godaan, stres, atau gangguan lingkungan. Dengan menyadari faktor-faktor ini, kita dapat lebih siap untuk menghadapinya dan mengembangkan strategi untuk mempertahankan kemauan kita dalam situasi yang menantang.
- Membangun Kemauan sebagai Kedisiplinan: Buku ini menyajikan konsep kemauan sebagai kedisiplinan untuk melakukan tindakan yang mendukung tujuan jangka panjang. Poin ini mengajak kita untuk mengenali pentingnya konsistensi dan ketekunan dalam mencapai tujuan kita. Dengan menganggap kemauan sebagai kedisiplinan, kita dapat lebih mudah mengatasi hambatan dan menjaga komitmen kita terhadap tujuan kita.
- Mengelola Stres untuk Menguatkan Kemauan: Insight ini mengajak kita untuk mengelola stres dengan baik karena stres dapat melemahkan kemauan kita. Ketika kita merasa stres, otak cenderung memprioritaskan kepuasan sesaat sebagai bentuk pelarian dari stres tersebut. Dengan mengenali pola ini, kita dapat belajar mengelola stres dengan lebih efektif dan tidak terjebak dalam tindakan impulsif.
- Menangani Godaan Sehari-hari: Poin ini memberikan tips tentang bagaimana menghadapi godaan-godaan sehari-hari yang dapat menggoyahkan kemauan kita. Dengan menyadari godaan-godaan ini, kita dapat mencari cara untuk menghindarinya atau mengalihkan perhatian kita ke hal-hal yang lebih produktif dan mendukung tujuan kita.
- Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Kemauan: Buku ini mengajak kita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kemauan kita. Insight ini mengakui bahwa lingkungan kita memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan dan perilaku kita. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, seperti membuang godaan-godaan yang merusak atau mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang mendukung tujuan kita, kita dapat lebih mudah mempertahankan kemauan kita.
- Latihan Pikiran untuk Menguatkan Kemauan: Poin ini memberikan latihan-latihan pikiran yang membantu kita menguatkan kemauan. McGonigal menyajikan teknik meditasi dan visualisasi yang dapat membantu kita mengalihkan fokus dari keinginan sesaat ke tujuan jangka panjang. Dengan latihan rutin, kita dapat membentuk pola pikir yang lebih positif dan mendukung tujuan kita.
- Mengatasi Pembingkaian Kognitif Negatif: Insight ini membahas tentang bagaimana pembingkaian kognitif negatif dapat menghambat kemauan kita. Ketika kita terjebak dalam pemikiran negatif tentang diri kita, seperti merasa tidak berdaya atau tidak mampu mencapai tujuan, kita cenderung kehilangan motivasi dan kepercayaan diri. Dengan menyadari pembingkaian kognitif negatif ini, kita dapat mengubahnya menjadi pemikiran yang lebih positif dan mendukung.
- Menemukan “Kelebihan Kemauan” Kita: Poin ini mengajak kita untuk menemukan “kelebihan kemauan” kita, yaitu momen-momen di mana kita merasa lebih bersemangat, fokus, dan kuat dalam menjalani tugas atau mencapai tujuan. Dengan menyadari momen-momen ini, kita dapat mengidentifikasi kekuatan dan strategi yang efektif dalam menguatkan kemauan kita. Insight ini juga mengajak kita untuk mencari cara untuk meningkatkan frekuensi momen-momen ini.
- Mengembangkan Kemauan untuk Menerima Kegagalan: Poin ini mengajak kita untuk mengembangkan kemauan yang kuat dalam menghadapi kegagalan. McGonigal menjelaskan pentingnya melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang daripada sebagai tanda kelemahan atau kegagalan diri. Dengan mengembangkan kemauan untuk menerima kegagalan sebagai bagian alami dari proses mencapai tujuan, kita dapat tetap bersemangat dan tidak menyerah dalam menghadapi rintangan.
- Meningkatkan Kendali Diri Melalui Self-Monitoring: Insight ini membahas tentang pentingnya self-monitoring atau pemantauan diri untuk meningkatkan kemauan kita. Dengan menyadari perilaku dan pola pikir kita, kita dapat lebih mudah mengenali saat-saat di mana kemauan kita teruji atau rentan. Dengan self-monitoring, kita dapat menetapkan strategi yang lebih efektif untuk mempertahankan kendali diri dan tetap berada pada jalur menuju tujuan kita.
- Menciptakan Rencana Tindakan yang Spesifik: Poin ini mengajak kita untuk menciptakan rencana tindakan yang spesifik dalam mencapai tujuan kita. Buku ini menekankan pentingnya merinci langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang. Dengan memiliki rencana tindakan yang terperinci, kita dapat lebih fokus dan terarah dalam melangkah menuju tujuan kita.
- Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Positif: Insight ini mengajak kita untuk memanfaatkan kekuatan pikiran positif dalam menguatkan kemauan kita. Buku ini menyoroti bagaimana pikiran positif dapat memberikan energi dan motivasi yang lebih besar dalam mencapai tujuan. Dengan membiasakan diri untuk berpikir positif dan mengandalkan optimisme, kita dapat menghadapi tantangan dengan semangat yang lebih besar.
- Melibatkan Dukungan Sosial: Poin ini membahas tentang pentingnya melibatkan dukungan sosial dalam menguatkan kemauan kita. Insight ini mengajak kita untuk berbagi tujuan kita dengan orang-orang terdekat dan meminta dukungan mereka. Dengan mendapatkan dukungan dan dorongan dari lingkungan sosial kita, kita akan merasa lebih termotivasi dan merasa bertanggung jawab untuk mencapai tujuan kita.
- Menemukan Motivasi Instrinsik: Insight ini mengajak kita untuk menemukan motivasi instrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari kepuasan pribadi dan rasa pencapaian dari dalam diri kita sendiri. Buku ini menekankan bahwa kemauan yang berdasarkan motivasi instrinsik akan lebih tahan lama dan kuat dalam menghadapi tantangan dibandingkan dengan motivasi eksternal, seperti pujian dari orang lain atau hadiah materi.
- Menerapkan Prinsip “Satu Langkah Kecil Setiap Hari”: Poin ini memberikan prinsip penting dalam menguatkan kemauan kita, yaitu dengan menerapkan prinsip “Satu Langkah Kecil Setiap Hari”. Buku ini menyarankan untuk tidak terlalu mengejar perubahan besar dan dramatis, tetapi lebih fokus pada langkah-langkah kecil yang dapat diambil setiap hari menuju tujuan jangka panjang. Dengan konsistensi dalam langkah-langkah kecil ini, kita dapat mencapai perubahan besar dalam jangka waktu yang lebih lama.
- Menghadapi Versus Menghindari Tantangan: Insight ini mengajak kita untuk menghadapi tantangan daripada menghindarinya. Buku ini menjelaskan bahwa menghadapi tantangan dengan tekad dan keteguhan akan memperkuat kemauan kita, sementara menghindari tantangan hanya akan melemahkan dan memperburuk situasi. Dengan memandang tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar, kita dapat mengubah cara kita menanggapi situasi yang menantang.
- Menjaga Keseimbangan dan Menghindari Kelelahan: Poin ini mengingatkan kita untuk menjaga keseimbangan dan menghindari kelelahan dalam mengelola kemauan kita. McGonigal menyoroti bahwa kelelahan fisik dan mental dapat melemahkan kemauan kita, sehingga penting untuk memberikan waktu dan perhatian yang cukup untuk istirahat dan pemulihan. Dengan menjaga keseimbangan, kita dapat tetap berfokus dan lebih efektif dalam mencapai tujuan kita.
- Berkomitmen pada Proses, Bukan Hasil Akhir: Insight terakhir dalam buku ini adalah tentang pentingnya berkomitmen pada proses daripada hanya fokus pada hasil akhir. Ketika kita benar-benar mencintai dan menikmati proses mencapai tujuan kita, kita akan lebih termotivasi dan bersemangat dalam perjalanan tersebut. Dengan mengejar kesempurnaan dalam proses, kita dapat lebih mudah mengatasi rintangan dan mengembangkan kemauan yang kuat dan berkelanjutan.