The First 90 Days: Proven Strategies for Getting Up to Speed Faster and Smarter

Book Summary - MySkill
4 min readSep 28, 2023

Judul Buku: The First 90 Days: Proven Strategies for Getting Up to Speed Faster and Smarter

Nama Penulis: Michael D. Watkins

Nama Penerbit: Harvard Business Review Press

Tahun Penerbitan: 2013

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Career & Self Development

Buku “The First 90 Days” yang ditulis oleh Michael D. Watkins adalah panduan praktis yang berfokus pada strategi untuk berhasil dalam 90 hari pertama di posisi kepemimpinan atau pekerjaan baru. Buku ini dirancang untuk membantu individu yang baru saja ditempatkan dalam peran baru, termasuk eksekutif, manajer, dan pemimpin tim.

Isi buku ini berdasarkan penelitian dan pengalaman praktis yang luas, memberikan panduan langkah demi langkah tentang bagaimana mengelola transisi karier yang sukses. Buku ini menyoroti bahwa 90 hari pertama adalah periode kritis di mana kesan pertama yang dibuat oleh pemimpin atau pekerja baru dapat mempengaruhi arah karier mereka di masa depan.

Dalam buku ini, penulis menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk membantu individu memahami tantangan yang dihadapi dalam peran baru dan bagaimana menghadapinya dengan bijaksana. Beberapa topik yang dibahas mencakup bagaimana membangun hubungan dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan, bagaimana memahami budaya organisasi, dan bagaimana mengidentifikasi prioritas dan mengatur tujuan yang realistis.

Buku ini juga memberikan strategi untuk mengatasi tantangan yang umum terjadi dalam 90 hari pertama, termasuk konflik, perubahan budaya, dan masalah kinerja. Penulis menggunakan contoh nyata dan studi kasus untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana menerapkan konsep-konsep dalam situasi nyata.

“The First 90 Days” telah diakui secara luas sebagai panduan yang berharga bagi individu yang ingin sukses dalam peran baru mereka. Buku ini membantu membekali pembaca dengan wawasan, keterampilan, dan alat yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan berhasil dalam transisi karier yang kritis.

Key Summary:

  1. Dalam 90 hari pertama di posisi baru, kita harus fokus pada membangun hubungan yang kuat dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan. Melalui pendekatan terbuka dan mendengarkan aktif, kita dapat memahami dinamika tim dan budaya organisasi, membangun kepercayaan, dan menciptakan dukungan yang diperlukan untuk kesuksesan kita di peran baru.
  2. Kita perlu memahami budaya organisasi yang baru agar dapat beradaptasi dengan lebih baik. Menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan berbagai lapisan organisasi, mengamati nilai-nilai dan norma yang dijunjung tinggi, serta mengidentifikasi bagaimana perubahan dapat dilakukan secara efektif dengan memperhatikan budaya tersebut.
  3. Menerapkan pendekatan “hit the ground running” bisa jadi kurang efektif dalam peran baru. Berhati-hatilah sebelum mengambil keputusan besar, dan luangkan waktu untuk memahami konteks dan tantangan yang ada sebelum membuat langkah-langkah strategis.
  4. Kita harus beradaptasi dengan cepat dengan menggabungkan keterampilan yang sudah ada dengan tuntutan peran baru. Identifikasi area di mana kita memiliki keahlian yang relevan dan sejalan dengan tugas-tugas baru, serta cari kesempatan untuk mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam lingkungan yang berbeda.
  5. Transisi karier berisiko tinggi, jadi penting untuk mengidentifikasi risiko-risiko potensial dan merencanakan langkah-langkah mitigasi. Mengidentifikasi area-area risiko dalam peran baru, seperti konflik dengan rekan kerja atau menghadapi tugas yang belum dikuasai, dan merancang rencana untuk mengatasi risiko-risiko tersebut.
  6. Selama 90 hari pertama, kita harus aktif mencari umpan balik dan belajar dari pengalaman. Buka komunikasi dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan untuk mendapatkan umpan balik tentang kinerja kita dan pertimbangkan untuk mencatat pelajaran yang dipetik dari setiap pengalaman untuk pertumbuhan pribadi.
  7. Perubahan budaya organisasi dapat menantang, tetapi kita harus menghadapinya dengan penuh kesiapan. Mengadopsi sikap proaktif terhadap perubahan dan terbuka untuk beradaptasi dengan nilai-nilai dan norma baru yang mungkin berbeda dengan pengalaman sebelumnya.
  8. Mengidentifikasi kunci pemangku kepentingan dan berkomunikasi dengan mereka adalah penting untuk memperoleh dukungan dalam peran baru. Identifikasi pemangku kepentingan utama di organisasi dan cari cara-cara untuk berkomunikasi dengan mereka secara efektif, baik melalui pertemuan tatap muka maupun melalui alat komunikasi lainnya.
  9. Kita harus mengenali area-area potensial yang memerlukan perubahan dalam 90 hari pertama dan berencana untuk mengatasinya dengan bijaksana. Identifikasi celah atau masalah yang ada dan cari solusi yang tepat untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
  10. Membangun citra kepemimpinan yang kuat adalah kunci untuk mempengaruhi dan memperoleh dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Kita harus menciptakan kesan positif sebagai pemimpin yang dapat diandalkan, visioner, dan mampu mengatasi tantangan. Dengan membangun citra positif, kita dapat lebih mudah mempengaruhi rekan kerja, bawahan, dan pemangku kepentingan lainnya.
  11. Mengatasi ketidakpastian dan resistensi adalah bagian dari proses adaptasi dalam peran baru. Jangan terkejut jika menghadapi resistensi atau ketidakpastian dari anggota tim atau rekan kerja lainnya. Kita harus mengembangkan strategi untuk menghadapi tantangan ini, termasuk membangun hubungan yang kuat, memperjelas alasan di balik perubahan, dan menunjukkan dedikasi untuk mencapai kesuksesan bersama.
  12. Menjaga keseimbangan antara kepercayaan diri dan kehati-hatian adalah kunci untuk menghindari kesalahan fatal dalam peran baru. Sementara kepercayaan diri adalah aset yang penting, kita harus tetap rendah hati dan siap untuk belajar dari kegagalan. Jangan ragu untuk mencari bantuan atau umpan balik ketika diperlukan untuk menghindari kesalahan yang dapat merugikan reputasi kita.
  13. Membangun fondasi kerja yang kuat adalah langkah awal yang penting untuk mencapai hasil jangka panjang. Daripada fokus pada pencapaian besar segera, kita harus membangun fondasi kerja yang stabil dan kuat dengan menyelesaikan tugas-tugas rutin dan mendesak terlebih dahulu. Dengan fondasi yang kuat, kita akan lebih siap menghadapi tantangan lebih lanjut.
  14. Mengelola ekspektasi atasan dan pemangku kepentingan lainnya adalah penting untuk meminimalkan tekanan di awal masa kerja. Jika ekspektasi tidak realistis, kita harus berkomunikasi dengan jujur ​​dan membahas apa yang dapat diharapkan dalam 90 hari pertama. Mengelola ekspektasi akan membantu kita mengurangi tekanan dan fokus pada pencapaian yang realistis.

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Career & Self Development

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

No responses yet

Write a response