Pre-Suasion: A Revolutionary Way to Influence and Persuade

Book Summary - MySkill
4 min readSep 20, 2023

Judul buku: Pre-Suasion: A Revolutionary Way to Influence and Persuade

Nama penulis: Robert Cialdini

Nama penerbit: Simon & Schuster

Tahun penerbitan: 2016

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Career & Self Development

“Pre-Suasion” adalah buku yang ditulis oleh Robert Cialdini, seorang psikolog sosial dan ahli dalam bidang persuasi. Buku ini menghadirkan pendekatan baru dalam mempengaruhi dan membujuk orang lain sebelum pesan persuasif utama disampaikan.

Dalam buku ini, Cialdini menjelaskan konsep “pre-suasion,” yang berarti mempersiapkan dan menciptakan kondisi yang tepat sebelum melakukan pendekatan persuasif. Ia mengungkap bagaimana kita dapat menggunakan taktik psikologis dan komunikasi yang cerdas untuk mempengaruhi pikiran dan emosi seseorang sebelum memberikan pesan utama.

Cialdini menyoroti berbagai teknik dan strategi persuasif yang telah terbukti efektif, seperti memanfaatkan asosiasi, memicu emosi, dan membangkitkan keinginan tertentu dalam diri seseorang. Ia juga menekankan pentingnya membangun koneksi dan kepercayaan sebelum melakukan persuasi.

Buku ini mencakup studi kasus dari berbagai bidang, termasuk pemasaran, politik, dan bisnis, yang menunjukkan bagaimana pre-suasion telah diterapkan dengan sukses dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Cialdini juga mengajarkan kita untuk menjadi pengamat yang cermat terhadap teknik-teknik persuasif yang sering digunakan di sekitar kita.

Dengan bahasa yang jelas dan contoh yang kuat, “Pre-Suasion” memberikan wawasan tentang cara-cara yang dapat kita gunakan untuk mempengaruhi orang lain secara etis dan efektif. Buku ini menjadi panduan yang berharga bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan persuasi mereka, baik dalam konteks bisnis, hubungan pribadi, atau komunikasi sehari-hari.

Key Summary:

  1. Mengarahkan Fokus Sebelum Persuasi: Pre-suasion mengajarkan kita untuk mengarahkan fokus pendengar sebelum menyampaikan pesan persuasif. Misalnya, dengan memulai percakapan tentang topik yang relevan atau menyelipkan informasi yang mendukung sebelum menyampaikan pesan utama, kita dapat menyiapkan pikiran pendengar untuk menerima pesan dengan lebih terbuka.
  2. Memanfaatkan Kesan Awal: Buku ini mengungkapkan bahwa kesan awal yang kita berikan pada seseorang dapat mempengaruhi cara mereka memandang kita secara keseluruhan. Dengan memberikan kesan positif pada awal interaksi, kita dapat mempengaruhi pandangan orang lain tentang kita secara positif.
  3. Menanamkan Keterkaitan: Pre-suasion menyoroti pentingnya menciptakan rasa keterkaitan atau koneksi dengan pendengar sebelum melakukan persuasi. Ketika orang merasa terhubung dengan kita, mereka akan lebih menerima pesan dan rekomendasi yang kita berikan.
  4. Membangun Kepercayaan: Buku ini memberikan tips tentang cara membangun kepercayaan sebelum melakukan persuasi. Dengan menunjukkan kredibilitas, integritas, dan ketulusan niat kita, orang akan lebih cenderung mempercayai dan menerima apa yang kita katakan.
  5. Memanfaatkan Keinginan dan Motivasi: Pre-suasion mengeksplorasi bagaimana membangkitkan keinginan dan motivasi tertentu dalam diri pendengar sebelum menyampaikan pesan persuasif. Menghubungkan pesan kita dengan keinginan dan motivasi mereka akan membuat pesan kita lebih relevan dan menggugah minat mereka.
  6. Penggunaan Bahasa yang Menarik: Buku ini mengajarkan tentang kekuatan bahasa dan kata-kata yang menarik dan persuasif. Dengan menggunakan bahasa yang menyenangkan dan menggugah emosi, kita dapat meningkatkan daya tarik pesan kita dan membuatnya lebih meyakinkan.
  7. Memahami Pikiran Bawah Sadar: Pre-suasion menyoroti betapa pentingnya memahami pikiran bawah sadar orang. Dengan mengenali keyakinan dan asosiasi yang tersembunyi dalam pikiran mereka, kita dapat menciptakan pesan yang lebih relevan dan efektif.
  8. Eksklusivitas dan Keterbatasan: Buku ini menjelaskan bahwa manusia cenderung tertarik pada hal-hal yang eksklusif dan terbatas. Dengan menggarisbawahi keunikannya dan memberikan batasan waktu atau kesempatan, kita dapat meningkatkan minat orang terhadap apa yang kita tawarkan.
  9. Persuasi Emosional: Pre-suasion menyoroti pentingnya mengaitkan emosi dengan pesan persuasif kita. Kita dapat mempengaruhi pendengar dengan menimbulkan perasaan positif atau membangkitkan emosi tertentu yang relevan dengan pesan yang ingin kita sampaikan.
  10. Menggunakan Ilustrasi dan Cerita: Buku ini menunjukkan kekuatan ilustrasi dan cerita dalam persuasi. Dengan menyampaikan pesan kita melalui cerita yang menyentuh hati dan memikat perhatian, kita dapat mencapai tingkat keterlibatan yang lebih tinggi.
  11. Konsistensi dan Kesepakatan Awal: Pre-suasion mengajarkan tentang prinsip konsistensi dan kesepakatan awal. Dengan mencari kesamaan pandangan atau meminta persetujuan pada hal-hal yang bersifat netral sebelum menyampaikan pesan persuasif, kita dapat menciptakan ikatan yang lebih kuat dan meningkatkan kesediaan mereka untuk menerima pesan kita.
  12. Menggunakan Otoritas dan Sumber Kepercayaan: Buku ini menekankan pentingnya mengaitkan pesan kita dengan otoritas atau sumber kepercayaan yang diakui. Ketika kita memberikan dukungan dari sumber terpercaya, pesan kita akan terlihat lebih meyakinkan dan dapat mempengaruhi orang lebih efektif.
  13. Efek Pemilihan Terbatas: Pre-suasion mengajarkan tentang efek pemilihan terbatas. Dengan menawarkan pilihan yang terbatas namun relevan, kita dapat memandu orang untuk memilih opsi yang ingin kita promosikan.
  14. Membangun Sense of Belonging: Buku ini menyoroti pentingnya membentuk sense of belonging atau rasa memiliki terhadap kelompok atau komunitas tertentu. Dengan memanfaatkan identitas bersama, kita dapat menciptakan pengaruh yang lebih besar dalam melakukan persuasi.
  15. Konteks dan Penempatan Strategis: Pre-suasion mengeksplorasi pengaruh konteks dan penempatan dalam persuasi. Dengan memahami pengaruh lingkungan dan situasi, kita dapat menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk menyampaikan pesan persuasif kita.
  16. Mengurangi Perceived Risk: Buku ini mengajarkan tentang mengurangi persepsi risiko pada saat melakukan persuasi. Dengan memberikan informasi atau jaminan yang meyakinkan tentang keamanan dan manfaat dari tindakan yang diinginkan, kita dapat mengurangi hambatan dan kekhawatiran orang untuk bertindak.
  17. Menggunakan Personalisasi: Pre-suasion menekankan pentingnya personalisasi dalam persuasi. Dengan mengaitkan pesan kita dengan kebutuhan atau keinginan pribadi pendengar, kita dapat mencapai tingkat relevansi yang lebih tinggi dan meningkatkan efektivitas persuasi.
  18. Menguji dan Menyesuaikan: Buku ini menyarankan untuk terus menguji dan menyesuaikan pendekatan persuasi kita. Dengan menjadi fleksibel dan mengikuti respons pendengar, kita dapat meningkatkan keterampilan persuasi kita seiring berjalannya waktu.

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Career & Self Development

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

No responses yet

Write a response