✅ People Skills: How to Assert Yourself, Listen to Others, and Resolve Conflicts

Book Summary - MySkill
4 min readJul 17, 2023

Judul Buku: People Skills: How to Assert Yourself, Listen to Others, and Resolve Conflicts

Nama Penulis: Robert Bolton

Nama Penerbit: Simon & Schuster

Tahun Penerbitan: 1986

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Communication

“People Skills: How to Assert Yourself, Listen to Others, and Resolve Conflicts” adalah buku yang ditulis oleh Robert Bolton. Buku ini diterbitkan oleh Simon & Schuster pada tahun 1986.

Buku ini menyajikan panduan praktis tentang bagaimana mengembangkan keterampilan sosial yang efektif dalam berinteraksi dengan orang lain. Robert Bolton mengulas berbagai topik penting, seperti bagaimana mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara jelas, bagaimana mendengarkan dengan empati, dan bagaimana mengatasi konflik secara konstruktif.

Dalam buku ini, pembaca akan mempelajari strategi komunikasi yang kuat dan taktik untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Pembaca juga akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menghargai perbedaan pendapat, menyelesaikan konflik, dan bekerja sama secara efektif dalam situasi sosial dan profesional.

“People Skills” telah menjadi sumber daya yang sangat berharga bagi individu yang ingin meningkatkan kemampuan interpersonal mereka. Dengan menggunakan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam buku ini, pembaca akan dapat memperkuat hubungan personal dan profesional mereka, serta mengatasi berbagai tantangan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Key Summary:

  1. Mengembangkan keterampilan mendengarkan aktif adalah kunci utama dalam berinteraksi sosial. Kita perlu fokus sepenuhnya pada orang yang berbicara, menghindari gangguan, dan menunjukkan minat yang tulus dalam apa yang mereka sampaikan. Dengan mendengarkan secara aktif, kita dapat memahami lebih baik, memperkuat hubungan, dan menghindari kesalahpahaman.
  2. Komunikasi yang jelas dan terbuka menjadi cara efektif untuk menyampaikan pikiran dan perasaan kita kepada orang lain. Kita perlu menghindari asumsi, menggunakan bahasa yang lugas, dan memastikan pesan kita dapat dipahami dengan jelas oleh orang lain. Dengan berkomunikasi secara efektif, kita dapat menghindari konflik yang disebabkan oleh kekurangpahaman.
  3. Memahami perbedaan dalam gaya komunikasi penting untuk membangun hubungan yang harmonis. Setiap individu memiliki preferensi komunikasi yang berbeda. Kita perlu mengenali gaya komunikasi orang lain dan beradaptasi sesuai kebutuhan. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan menghindari konflik yang mungkin timbul.
  4. Mengelola konflik dengan bijaksana adalah keterampilan penting dalam membangun hubungan yang sehat. Kita perlu belajar untuk mengungkapkan ketidaksetujuan dengan sopan, mendengarkan pandangan orang lain dengan terbuka, dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Dengan mengelola konflik dengan bijaksana, kita dapat menghindari pertikaian yang merugikan hubungan kita dengan orang lain.
  5. Mengenali dan mengatur emosi dengan baik adalah kunci dalam mengatasi konflik. Kita perlu memahami emosi kita sendiri dan belajar untuk mengelolanya dengan sehat. Selain itu, kita juga perlu membantu orang lain mengungkapkan emosi mereka dengan aman. Dengan mengelola emosi dengan baik, kita dapat mengurangi ketegangan, memfasilitasi dialog yang konstruktif, dan mencari solusi yang saling menguntungkan.
  6. Menghargai perbedaan pendapat dan keragaman merupakan aspek penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis. Kita harus belajar menghormati perspektif orang lain dan menerima bahwa tidak semua orang memiliki pandangan yang sama. Dengan menghargai perbedaan pendapat dan keragaman, kita dapat menciptakan ruang untuk kolaborasi dan menghindari konflik yang tidak perlu.
  7. Bahasa tubuh yang positif dan menghormati dapat meningkatkan keterampilan sosial kita. Kita perlu belajar untuk menggunakan ekspresi wajah yang mengindikasikan minat dan dukungan, menjaga kontak mata yang tepat, dan menggunakan gerakan tubuh yang menunjukkan keterbukaan dan kenyamanan. Dengan menggunakan bahasa tubuh yang positif, kita dapat menciptakan suasana yang nyaman dan memperkuat komunikasi nonverbal.
  8. Mengembangkan empati yang kuat membantu kita memahami perspektif orang lain dengan lebih baik. Kita perlu berusaha untuk melihat dari sudut pandang orang lain, mendengarkan tanpa menghakimi, dan menunjukkan pemahaman yang tulus terhadap perasaan mereka. Dengan mengembangkan empati yang kuat, kita dapat membangun hubungan yang lebih empatik dan saling mendukung.
  9. Menyampaikan apresiasi dan pujian kepada orang lain dapat memperkuat hubungan kita dengan mereka. Kita perlu belajar untuk memberikan umpan balik positif secara tulus, mengakui kontribusi mereka, dan menunjukkan penghargaan kita secara teratur. Dengan menyampaikan apresiasi dan pujian, kita dapat meningkatkan kepercayaan, memperkuat ikatan, dan menciptakan iklim yang positif.
  10. Menghindari interupsi dan menghargai kesempatan berbicara orang lain adalah tanda kesopanan yang penting. Kita perlu belajar untuk menunggu giliran berbicara, tidak memotong pembicaraan orang lain, dan memberikan ruang bagi pendapat mereka. Dengan menghindari interupsi dan menghargai kesempatan berbicara orang lain, kita dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua orang.
  11. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang komunikasi nonverbal sangat penting. Kita perlu memperhatikan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara orang lain untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Dengan memahami komunikasi nonverbal, kita dapat menafsirkan pesan dengan lebih akurat dan merespons dengan tepat.
  12. Belajar mengelola stres dan emosi dalam situasi yang menegangkan akan membantu kita tetap tenang dan terkontrol. Kita perlu mengembangkan strategi untuk mengendalikan stres, seperti bernapas dalam-dalam atau mengambil waktu untuk tenang. Dengan mengelola stres dengan baik, kita dapat menjaga komunikasi yang lebih efektif dan menghindari reaksi berlebihan yang dapat memperburuk konflik.
  13. Membangun hubungan yang kuat membutuhkan kesabaran dan waktu. Kita perlu berinvestasi dalam membangun ikatan yang mendalam dengan orang lain melalui percakapan yang bermakna dan menghabiskan waktu bersama. Dengan meluangkan waktu untuk memahami orang lain dan memperkuat hubungan, kita dapat menciptakan ikatan yang lebih kokoh dan saling mendukung.

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Communication

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

No responses yet

Write a response