Never Split the Difference

Book Summary - MySkill
4 min readJul 31, 2023

Judul buku: Never Split the Difference

Nama penulis: Chris Voss dengan Tahl Raz

Nama penerbit: Harper Business

Tahun penerbitan: 2016

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Career & Self Development

Buku “Never Split the Difference” yang ditulis oleh Chris Voss, seorang mantan negosiator FBI yang berpengalaman, dengan bantuan Tahl Raz, menghadirkan panduan lengkap tentang seni negosiasi yang efektif. Diterbitkan pada tahun 2016 oleh Harper Business, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang strategi dan taktik yang dapat digunakan dalam berbagai situasi negosiasi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Dalam buku ini, Voss berbagi pengalaman dan pelajarannya selama bertahun-tahun sebagai negosiator untuk FBI, yang meliputi situasi-situasi yang sangat tegang dan berbahaya. Dari negosiasi dengan penyandera hingga tawar-menawar dalam bisnis, buku ini mengajarkan kita cara menghadapi berbagai tipe pihak yang memiliki kepentingan berbeda dan memperoleh hasil yang diinginkan.

Poin penting dalam buku ini adalah tentang strategi negosiasi berbasis psikologi dan emosi. Voss menekankan pentingnya memahami emosi pihak lain dan bagaimana kita dapat menggunakan pendekatan yang tepat untuk mengelola emosi dan mempengaruhi hasil negosiasi. Dengan memahami dan menggali kepentingan tersembunyi dari pihak lain, kita dapat menciptakan solusi yang saling menguntungkan dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Buku ini juga membahas teknik-teknik komunikasi yang kuat, seperti aktif mendengarkan, refleksi empati, dan mengajukan pertanyaan terbuka, yang dapat membantu kita mendapatkan informasi penting dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang situasi negosiasi.

Selain itu, “Never Split the Difference” juga menekankan tentang pentingnya merumuskan penawaran yang tepat dan bagaimana menghindari kompromi yang merugikan. Voss mengajarkan prinsip “Black Swan,” di mana kita diminta untuk berani mengajukan tawaran yang tampak tidak masuk akal, namun memiliki potensi untuk mengubah dinamika negosiasi secara drastis.

Buku ini juga menyoroti tentang kekuatan kalimat-kalimat yang kuat dan teknik persuasi yang efektif, seperti “labelling” dan “mirroring,” untuk membantu kita mengalihkan perhatian pihak lain dan meningkatkan daya tawar dalam negosiasi.

Dengan gaya penulisan yang mengasyikkan dan disertai dengan cerita-cerita nyata dari pengalaman Voss di dunia negosiasi, “Never Split the Difference” bukan hanya sebuah panduan teoritis, tetapi juga memberikan pelajaran praktis yang dapat diterapkan secara langsung dalam kehidupan nyata.

Dalam keseluruhan, buku ini merupakan bacaan yang sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan negosiasi mereka, memahami psikologi negosiasi, dan mencapai kesepakatan yang lebih menguntungkan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan mengikuti insight dan strategi yang disajikan dalam buku ini, kita dapat menjadi negosiator yang lebih berpengaruh dan mencapai hasil yang sukses dalam berbagai situasi negosiasi.

Key Summary:

  1. Memahami Empati dan Emotional Intelligence: Buku “Never Split the Difference” mengajarkan kita tentang pentingnya memahami empati dan emotional intelligence dalam negosiasi. Dengan mengembangkan kemampuan untuk membaca dan merespons emosi pihak lain, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat dan memahami kepentingan mereka dengan lebih baik, sehingga menghasilkan kesepakatan yang lebih menguntungkan.
  2. Mengenali Taktik-Taktik Psikologis dalam Negosiasi: Insight ini membahas tentang berbagai taktik psikologis yang sering digunakan dalam negosiasi dan bagaimana kita dapat menghadapinya. Buku ini memberikan pengetahuan tentang teknik-teknik manipulatif yang mungkin digunakan oleh pihak lain dan bagaimana mengidentifikasi serta mengatasi taktik tersebut.
  3. Prinsip “No Deal is Better Than a Bad Deal”: Poin ini menekankan prinsip “No Deal is Better Than a Bad Deal” yang mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam tawaran kompromi yang merugikan. Buku ini mengajarkan bahwa lebih baik tidak mencapai kesepakatan daripada membuat kesepakatan yang tidak menguntungkan. Dengan memahami nilai prinsip ini, kita dapat lebih tegas dalam bernegosiasi dan tidak terpengaruh oleh tekanan untuk melakukan kompromi yang merugikan.
  4. Menghadapi Tawaran dan Penolakan dengan Bijaksana: Buku ini memberikan insight tentang cara menghadapi tawaran dan penolakan dalam negosiasi. Insight ini mengajarkan kita untuk tidak terbawa emosi ketika menghadapi tawaran rendah atau penolakan dari pihak lain, melainkan mempertimbangkan tawaran tersebut sebagai bagian dari proses negosiasi.
  5. Teknik “Mirroring” dan “Labeling” untuk Meningkatkan Koneksi: Buku ini membahas tentang teknik komunikasi yang efektif, seperti “mirroring” dan “labeling,” yang dapat meningkatkan koneksi dengan pihak lain. Dengan mengulang atau mencerminkan kata-kata atau perasaan yang disampaikan oleh pihak lain, kita dapat membuat mereka merasa lebih dipahami dan membangun kepercayaan dalam negosiasi.
  6. Menggunakan “Accusation Audit” untuk Menghadapi Tudingan: Poin ini menjelaskan tentang teknik “accusation audit” yang digunakan untuk menghadapi tudingan atau kritik dari pihak lain. Buku ini mengajarkan kita untuk mengidentifikasi tudingan yang mungkin diarahkan kepada kita dan mengakui potensi kelemahan atau kesalahan yang mungkin ada. Dengan demikian, kita dapat membalikkan situasi dan mengurangi ketegangan dalam negosiasi.
  7. Mendengarkan Aktif dan Mengajukan Pertanyaan Terbuka: Buku ini memberikan wawasan tentang pentingnya mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan terbuka dalam negosiasi. Dengan mendengarkan dengan penuh perhatian dan mengajukan pertanyaan yang membuka ruang diskusi, kita dapat memperoleh informasi lebih banyak dan memahami sudut pandang pihak lain.
  8. Membangun Kesepakatan Berdasarkan Kepentingan: Insight ini membahas tentang prinsip penting untuk membangun kesepakatan berdasarkan kepentingan masing-masing pihak, bukan hanya posisi. Buku ini mengajarkan bahwa dengan menggali kepentingan sebenarnya dari pihak lain, kita dapat mencari solusi yang saling menguntungkan dan mencapai win-win solution dalam negosiasi.
  9. Prinsip “Black Swan” dalam Tawar-menawar: Poin ini menekankan tentang prinsip “Black Swan” yang diajarkan dalam buku ini. Prinsip ini mengajarkan kita untuk berani mengajukan tawaran yang tampak tidak masuk akal, namun memiliki potensi untuk mengubah dinamika negosiasi secara drastis. Dengan pendekatan ini, kita dapat menghadapi negosiasi dengan keberanian dan menghadirkan kemungkinan-kemungkinan yang lebih menarik.
  10. Menangani Negosiasi yang Tegang: Buku ini memberikan panduan tentang cara menangani negosiasi yang tegang dan berbahaya. Insight ini mengajarkan kita untuk tetap tenang dan menjaga emosi, menghadapi situasi dengan kepala dingin, dan mencari cara-cara kreatif untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan.

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Career & Self Development

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

No responses yet

Write a response