How to Think Like Leonardo da Vinci

Book Summary - MySkill
4 min readSep 5, 2023

Judul Buku: How to Think Like Leonardo da Vinci

Penulis: Michael J. Gelb

Penerbit: Dell Publishing

Tahun Penerbitan: 1998

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Creativity

“How to Think Like Leonardo da Vinci” adalah buku yang ditulis oleh Michael J. Gelb dan diterbitkan oleh Dell Publishing pada tahun 1998. Buku ini membahas tentang cara berpikir yang kreatif dan inovatif seperti yang dimiliki oleh tokoh jenius, Leonardo da Vinci.

Dalam buku ini, Gelb mengajak kita untuk mempelajari dan mengadopsi prinsip-prinsip berpikir ala Leonardo da Vinci, yang meliputi: curiosità (ketertarikan terhadap dunia), dimostrazione (pengalaman langsung dan refleksi), sensazione (penggunaan semua indra secara aktif), sfumato (menghargai ambiguitas dan kompleksitas), serta arte/scienza (keseimbangan antara seni dan ilmu pengetahuan).

Melalui insight yang inspiratif dan praktis, Gelb mengajarkan kita untuk mengasah kemampuan berpikir kreatif dan memperluas perspektif kita. Buku ini menawarkan teknik dan latihan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengembangkan imajinasi, pemecahan masalah, dan kreativitas.

Gelb juga membahas tentang pentingnya kecerdasan emosional dan spiritual dalam berpikir kreatif, serta menyoroti pentingnya mempertahankan rasa ingin tahu, keberanian mengambil risiko, dan rasa keterhubungan dengan alam dan lingkungan sekitar.

Dengan “How to Think Like Leonardo da Vinci”, Gelb mengajak kita untuk menggali potensi kreatif kita sendiri dan menerapkan prinsip-prinsip berpikir ala Leonardo da Vinci dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Buku ini memberikan wawasan yang mendalam tentang cara berpikir kreatif, menghadirkan latihan dan teknik yang dapat kita praktikkan, serta menginspirasi kita untuk mengembangkan kecerdasan dan kreativitas kita dengan cara yang unik dan berkesan.

Key Summary:

  1. Kreativitas adalah hasil dari sikap terbuka terhadap dunia dan keingintahuan yang tinggi. Kita perlu memupuk rasa ingin tahu kita dan selalu bertanya tentang segala hal di sekitar kita, sehingga kita dapat melihat dunia dengan mata yang penuh keajaiban dan potensi.
  2. Pengalaman langsung adalah kunci untuk memperoleh pengetahuan yang mendalam. Kita perlu aktif terlibat dalam pengalaman langsung, seperti mengamati, mencoba, dan merenungkan apa yang kita alami, sehingga kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar kita.
  3. Penggunaan indra secara aktif dapat meningkatkan kepekaan dan kekayaan pengalaman kita. Kita perlu mengasah dan menggunakan semua indra kita dengan sengaja, seperti melihat dengan penuh perhatian, mendengar dengan pengertian, merasakan dengan kepekaan, dan menggunakan indera lainnya untuk mengeksplorasi dunia dengan lebih mendalam.
  4. Menghargai ambiguitas dan kompleksitas dapat memperluas pemikiran kita. Kita perlu memahami bahwa dunia tidak selalu hitam atau putih, tetapi terdapat banyak nuansa dan kompleksitas di dalamnya. Dengan membuka diri terhadap ambiguitas, kita dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan menemukan solusi yang lebih kreatif.
  5. Keseimbangan antara seni dan ilmu pengetahuan memperkaya pemikiran kita. Kita perlu menggabungkan kecerdasan artistik dengan kecerdasan logis dan analitis. Dengan menghargai keindahan dan estetika, serta menerapkan metode ilmiah dalam pendekatan kita, kita dapat menghasilkan ide-ide yang kreatif dan solusi yang inovatif.
  6. Kecerdasan emosional dan spiritual berperan penting dalam berpikir kreatif. Kita perlu mengembangkan kesadaran diri yang lebih dalam, mengelola emosi dengan bijak, dan menemukan keseimbangan dalam hidup kita. Dengan menyadari dan menghargai nilai-nilai spiritual, kita dapat menghasilkan ide-ide yang lebih bermakna dan memenuhi tujuan yang lebih tinggi.
  7. Keberanian mengambil risiko adalah langkah penting dalam berpikir kreatif. Kita perlu berani keluar dari zona nyaman, mengatasi ketakutan akan kegagalan, dan berani mencoba hal-hal baru. Dengan mengambil risiko, kita dapat menemukan potensi yang belum kita temukan sebelumnya.
  8. Keterhubungan dengan alam dan lingkungan membuka jendela keinspirasian. Kita perlu menghargai keindahan alam, menghabiskan waktu di alam terbuka, dan terhubung dengan alam secara emosional. Dengan melakukan ini, kita dapat memperoleh energi dan inspirasi yang dapat memperkaya pemikiran dan kreativitas kita.
  9. Revisi dan refleksi adalah bagian penting dari proses berpikir kreatif. Kita perlu meluangkan waktu untuk merevisi ide-ide kita, merefleksikan pemikiran kita, dan melihat kemungkinan perbaikan. Dengan mempertajam dan menyempurnakan ide-ide kita, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik.
  10. Berpikir kreatif adalah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui latihan dan latihan terus-menerus. Kita perlu menganggap berpikir kreatif sebagai keterampilan yang dapat diperkuat. Dengan melibatkan diri dalam latihan-latihan seperti menulis, berimajinasi, bermain musik, atau berkreasi dalam bidang lainnya, kita dapat melatih otak kita untuk berpikir secara kreatif dan menghasilkan ide-ide yang lebih inovatif.
  11. Kejelian dalam pengamatan dan detail dapat memperkaya pemikiran kita. Kita perlu melatih diri untuk memperhatikan detail-detail kecil di sekitar kita, mencermati pola-pola, dan menggali makna dari apa yang kita amati. Dengan melatih kepekaan pengamatan kita, kita dapat menemukan inspirasi dan solusi yang tidak terlihat oleh orang lain.
  12. Kreativitas melibatkan imajinasi yang kuat dan pemikiran divergen. Kita perlu memberikan waktu dan ruang bagi imajinasi kita untuk mengembara, membiarkan pikiran kita berjalan-jalan dan berpetualang. Dengan berlatih berpikir divergen, yaitu menghasilkan banyak ide-ide, kita dapat menemukan kemungkinan-kemungkinan baru dan solusi yang belum terpikirkan sebelumnya.
  13. Kolaborasi dan diskusi dengan orang lain dapat merangsang pemikiran kreatif kita. Kita perlu membuka diri terhadap ide-ide orang lain, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan berbagi pandangan dan pemikiran kita. Dengan berkolaborasi, kita dapat memperoleh wawasan baru, perspektif yang berbeda, dan ide-ide yang lebih kreatif melalui interaksi dengan orang lain.
  14. Menjaga kehidupan yang seimbang dan sehat mendukung berpikir kreatif. Kita perlu memberikan perhatian pada kesehatan fisik dan mental kita, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu istirahat, serta merawat aspek-aspek kehidupan kita yang lain seperti hubungan sosial dan kegiatan yang menyenangkan. Dengan menjaga keseimbangan hidup, kita dapat memberikan ruang untuk berpikir kreatif dan memunculkan potensi yang tersembunyi.
  15. Pemikiran kreatif membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Kita perlu bersabar dalam menghadapi tantangan dan rintangan, tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan, dan melihat setiap hambatan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Dengan ketekunan, kita dapat melampaui batasan dan mencapai tingkat pemikiran kreatif yang lebih tinggi.

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Creativity

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

No responses yet

Write a response