How to Make People Like You in 90 Seconds or Less

Book Summary - MySkill
3 min readAug 1, 2023

Judul Buku: How to Make People Like You in 90 Seconds or Less

Penulis: Nicholas Boothman

Penerbit: Workman Publishing

Tahun Penerbitan: 2000

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Communication

“How to Make People Like You in 90 Seconds or Less” karya Nicholas Boothman adalah panduan praktis yang bertujuan untuk membantu pembaca mempelajari keterampilan sosial yang diperlukan untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain dalam waktu singkat.

Boothman mengungkapkan strategi dan teknik efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi kecanggungan awal, membangun kepercayaan, dan menciptakan kesan positif dalam waktu 90 detik atau kurang. Buku ini tidak hanya fokus pada aspek komunikasi verbal, tetapi juga pada bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata yang efektif.

Nicholas Boothman membagikan berbagai contoh situasi kehidupan nyata, termasuk percakapan dengan orang yang baru dikenal, wawancara kerja, pertemuan bisnis, dan bahkan interaksi romantis. Ia mengajarkan pembaca untuk membaca bahasa tubuh orang lain, mengenali tanda-tanda ketertarikan atau ketidaknyamanan, dan menyesuaikan perilaku mereka untuk menciptakan ikatan yang lebih baik.

Boothman menjelaskan latihan praktis yang dapat membantu pembaca mengasah keterampilan sosial mereka. Ia juga memberikan tips tentang cara memulai percakapan yang menarik, menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif, serta membangun hubungan yang langgeng dan bermakna.

“How to Make People Like You in 90 Seconds or Less” adalah panduan yang berguna bagi siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan sosial mereka, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Dengan pendekatan yang praktis dan mudah diikuti, buku ini dapat membantu pembaca merasa lebih percaya diri dan berhasil dalam interaksi sosial sehari-hari.

Key Summary:

  1. Ketertarikan Awal: Saat bertemu dengan seseorang, penting bagi kita untuk menunjukkan ketertarikan dengan senyuman yang tulus dan kontak mata yang hangat. Ini akan menciptakan kesan positif pertama yang dapat membuat orang lain merasa diperhatikan dan dihargai.
  2. Bahasa Tubuh Terbuka: Menggunakan bahasa tubuh yang terbuka menunjukkan kepada orang lain bahwa kita benar-benar berminat pada mereka. Menghadap ke arah mereka, mengangkat bahu sebagai tanda ketertarikan, dan menghindari postur yang tertutup atau defensif dapat menciptakan iklim yang lebih ramah dan terbuka.
  3. Mendengarkan Aktif: Praktikkan pendengaran aktif dengan memberikan perhatian penuh pada orang yang berbicara. Fokus pada apa yang mereka katakan, tahan godaan untuk mengalihkan perhatian, dan tunjukkan minat melalui ekspresi wajah yang menunjukkan pemahaman dan gerakan kepala yang mengiyakan.
  4. Mengulang Nama: Mengulangi nama seseorang beberapa kali selama percakapan dapat membantu kita mengingatnya dengan lebih baik dan memberikan kesan bahwa kita peduli. Misalnya, ketika berkenalan, kita dapat mengulangi nama mereka dengan lembut: “Senang bertemu denganmu, Lisa.”
  5. Memulai Percakapan: Untuk memulai percakapan yang menarik, gunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan orang lain untuk berbagi tentang minat dan pengalaman mereka. Misalnya, kita dapat bertanya, “Apa yang membuatmu tertarik pada bidang ini?” atau “Ceritakan tentang liburan favoritmu.”
  6. Kecanggungan: Jangan takut mengakui kecanggungan awal. Ketika kita dengan jujur mengakui ketidaknyamanan kita, hal itu dapat menciptakan rasa empati dan keakraban dengan orang lain. Kita juga bisa menggunakan humor ringan untuk meredakan kecanggungan dan menciptakan suasana yang lebih santai.
  7. Memperhatikan Detil: Perhatikan detail penting tentang orang yang kita ajak bicara, seperti minat, hobi, atau pengalaman mereka yang mereka bagikan. Ini membantu kita untuk menunjukkan ketertarikan yang lebih spesifik dan menciptakan ikatan yang lebih dalam dengan mereka.
  8. Menghindari Kritik: Penting untuk menghindari mengkritik atau menghakimi orang lain secara langsung. Alih-alih itu, kita dapat fokus pada mencari kesamaan, memahami perspektif mereka, dan mencari cara untuk berhubungan dengan mereka melalui hal-hal yang positif.
  9. Ekspresi Wajah dan Kontak Mata: Gunakan ekspresi wajah yang positif, seperti senyum hangat dan mata yang bersinar, untuk menunjukkan ketertarikan dan kebahagiaan kita saat berinteraksi dengan orang lain. Jaga kontak mata yang tepat, tidak terlalu pendek namun juga tidak terlalu mengejutkan, agar dapat membangun ikatan yang lebih kuat.
  10. Memperkuat Hubungan: Setelah bertemu dengan seseorang, penting untuk mengirimkan pesan singkat atau menghubungi mereka di kemudian hari untuk memperkuat hubungan yang baru terbentuk. Hal ini menunjukkan perhatian dan peduli kita terhadap mereka, serta dapat membangun dasar yang kuat untuk interaksi selanjutnya.
  11. Menggunakan Bahasa Tubuh Sinkron: Selain menggunakan bahasa tubuh terbuka, kita juga dapat mencoba untuk menyesuaikan dan menyinkronkan gerakan tubuh dengan orang yang kita ajak bicara. Misalnya, jika mereka menggunakan gerakan tangan yang lebih aktif, kita juga bisa mengikuti pola gerakan yang serupa. Ini dapat membantu menciptakan rasa keterhubungan dan kecocokan antara kita.
  12. Mencari Kesempatan untuk Memberikan Pujian: Pujian yang tulus dapat menjadi alat yang efektif dalam membangun hubungan positif dengan orang lain. Ketika kita melihat sesuatu yang baik atau berprestasi pada orang yang kita ajak bicara, jangan ragu untuk memberikan pujian dengan tulus. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan memperkuat ikatan antara kita.

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Communication

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

No responses yet

Write a response