Getting Past No: Negotiating in Difficult Situations
Judul buku: Getting Past No: Negotiating in Difficult Situations
Nama Penulis: William Ury
Nama Penerbit: Bantam Books
Tahun Penerbitan: 1991
👈 Kembali ke Daftar Book Summary
👈 Kembali ke Buku Communication
“Getting Past No: Negotiating in Difficult Situations” yang ditulis oleh William Ury adalah sebuah panduan yang sangat berharga bagi siapa pun yang ingin meningkatkan keterampilan negosiasi mereka, terutama dalam situasi yang sulit. Buku ini memberikan wawasan dan strategi yang praktis untuk menghadapi tantangan dalam negosiasi dan mencapai hasil yang memuaskan.
William Ury, seorang negosiator terkenal dan salah satu pendiri dari Program Negosiasi Harvard, menjelaskan bagaimana mengatasi hambatan yang umum terjadi dalam negosiasi. Dia menekankan pentingnya berfokus pada kepentingan bersama daripada terjebak dalam sikap bertentangan. Buku ini memberikan panduan langkah demi langkah tentang bagaimana menghadapi penolakan dan mengubahnya menjadi kerjasama yang saling menguntungkan.
Melalui contoh kasus nyata, Ury menggambarkan teknik-teknik efektif untuk mendekati situasi negosiasi yang sulit. Dia menjelaskan pentingnya mendengarkan dengan penuh perhatian, memahami perspektif pihak lain, dan mencari solusi yang kreatif. Ury juga menekankan pentingnya mengendalikan emosi dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kerjasama.
Buku ini memberikan strategi dan metode yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca “Getting Past No: Negotiating in Difficult Situations,” pembaca akan memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang seni negosiasi dan keterampilan yang dapat membantu mereka menghadapi situasi sulit dengan lebih percaya diri dan efektif.
Key Summary:
- Mengenali kepentingan: Penting bagi kita untuk mengidentifikasi kepentingan mendasar dari setiap pihak yang terlibat dalam negosiasi. Ini akan membantu kita memahami apa yang mereka inginkan dan mencari solusi yang memuaskan untuk semua pihak terlibat.
- Memahami penolakan: Penolakan bukanlah akhir dari negosiasi, tetapi bisa menjadi peluang untuk memahami lebih dalam kepentingan dan kebutuhan pihak lain. Dengan mengatasi penolakan ini, kita dapat mencari jalan tengah yang saling menguntungkan.
- Berkomunikasi secara efektif: Dalam negosiasi, komunikasi yang efektif sangat penting. Kita perlu mendengarkan dengan penuh perhatian, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan menjelaskan pandangan kita dengan jelas agar pesan kita dapat dipahami dengan baik.
- Memisahkan orang dari masalah: Agar proses negosiasi berjalan lancar, kita harus memisahkan masalah yang sedang dibahas dari orang-orang yang terlibat. Fokus pada masalah akan memudahkan kita untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan tanpa melibatkan konflik personal.
- Mencari opsi bersama: Dalam mencapai kesepakatan, penting untuk mengembangkan opsi bersama yang saling menguntungkan. Kreativitas diperlukan untuk mencari alternatif yang memenuhi kepentingan semua pihak, sehingga tidak hanya ada satu pihak yang mendapatkan keuntungan.
- Menjaga emosi tetap terkendali: Emosi yang tinggi dapat menghambat proses negosiasi. Kita perlu belajar mengendalikan emosi kita sendiri dan membantu pihak lain dalam mengatasi emosi mereka agar dapat mencapai kesepakatan yang lebih rasional dan memuaskan.
- Menjaga hubungan yang baik: Membangun dan menjaga hubungan yang saling menguntungkan dengan pihak lain dalam negosiasi merupakan faktor penting untuk masa depan kerjasama yang berkelanjutan. Kita harus berupaya menjaga hubungan yang baik, meskipun dalam situasi yang sulit.
- Menetapkan batas yang jelas: Dalam negosiasi, penting bagi kita untuk menetapkan batas yang jelas dan tidak mengorbankan kepentingan utama kita. Dengan mengetahui batas-batas tersebut, kita dapat menjaga keberlanjutan negosiasi dengan tetap mempertahankan kepentingan terbaik kita.
- Menggunakan kekuatan alternatif: Memiliki pilihan alternatif yang kuat dapat memberikan kita keunggulan dalam negosiasi. Kita harus mencari alternatif yang baik sebagai cadangan jika negosiasi tidak mencapai hasil yang diharapkan.
- Menerapkan prinsip negosiasi terbaik: Prinsip-prinsip yang telah terbukti dalam negosiasi, seperti kejujuran, saling menghormati, dan kolaborasi yang saling menguntungkan, harus diterapkan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat dalam negosiasi.
- Fokus pada kepentingan bersama: Dalam negosiasi, kita harus berfokus pada pencapaian kepentingan bersama daripada memaksakan kehendak pribadi. Dengan menemukan titik temu yang saling menguntungkan, kita dapat menciptakan solusi yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat.
- Gunakan strategi “bertahan”: Dalam situasi yang sulit, seringkali perlu menghadapi taktik-taktik negosiasi yang tidak kooperatif. Menggunakan strategi “bertahan” yang cerdas dapat membantu kita merespons dengan baik dan tetap menjaga kendali dalam negosiasi.
- Menjalin kesepakatan sementara: Jika terjadi jalan buntu dalam negosiasi, kadang-kadang diperlukan untuk mencapai kesepakatan sementara yang memungkinkan waktu dan ruang untuk mencari solusi jangka panjang yang lebih baik. Hal ini membantu menghindari kebuntuan dan mempercepat proses negosiasi.