Gap Selling: Getting the Customer to Yes

Book Summary - MySkill
4 min readSep 1, 2023

Judul buku: Gap Selling: Getting the Customer to Yes

Nama penulis: Keenan

Nama penerbit: Wiley

Tahun penerbitan: 2018

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Communication

“Gap Selling: Getting the Customer to Yes” yang ditulis oleh Keenan adalah panduan yang sangat berguna bagi para profesional penjualan dan pemasaran untuk mengatasi kesenjangan antara penawaran mereka dan kebutuhan pelanggan. Dalam buku ini, Keenan memperkenalkan konsep Gap Selling, yang merupakan pendekatan strategis yang mengubah cara berpikir dan berinteraksi dengan pelanggan.

Buku ini memberikan wawasan mendalam tentang psikologi pelanggan dan memandu pembaca melalui langkah-langkah praktis untuk mengidentifikasi dan mengisi kesenjangan antara keinginan pelanggan dan produk atau layanan yang ditawarkan. Keenan mengajarkan pembaca untuk memahami motivasi pelanggan, menggali kebutuhan yang mendasarinya, dan menemukan solusi yang sesuai.

Selain itu, buku ini juga menawarkan tips dan teknik efektif dalam berkomunikasi dengan pelanggan, membangun hubungan yang kuat, dan mengelola proses penjualan dengan baik. Keenan menggunakan contoh kasus nyata, studi penelitian, dan strategi praktis untuk membantu pembaca meningkatkan kemampuan mereka dalam menjual produk atau layanan dengan sukses.

Dengan penekanan pada mengatasi kesenjangan antara apa yang pelanggan inginkan dan apa yang ditawarkan, “Gap Selling: Getting the Customer to Yes” memberikan pendekatan yang inovatif dan praktis untuk membantu para profesional penjualan mencapai kesepakatan yang sukses dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Key Summary:

  1. Kita harus mengadopsi pendekatan yang berpusat pada pelanggan dengan memahami bahwa mereka tidak peduli dengan produk kita, tetapi dengan solusi untuk masalah yang mereka hadapi. Fokus pada kebutuhan mereka akan membantu kita membangun hubungan yang lebih kuat.
  2. Prinsip Gap Selling adalah mengidentifikasi “Kesenjangan Nilai” antara apa yang pelanggan inginkan dan apa yang mereka terima saat ini. Dengan menggali masalah dan kekurangan mereka, kita dapat menawarkan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
  3. Menyelidiki motivasi pelanggan adalah kunci untuk mempengaruhi keputusan mereka. Dengan memahami apa yang mendorong mereka, kita dapat menyampaikan nilai tambah yang relevan dan membuat penawaran yang tak tertandingi.
  4. Menghindari menjadi “penjual yang tawar-menawar” adalah prinsip penting dalam Gap Selling. Fokus pada memahami permasalahan pelanggan dan menciptakan nilai yang jelas, bukan hanya pada harga, akan membedakan kita dari pesaing.
  5. Kualifikasi pelanggan berdasarkan motivasi mereka adalah strategi efektif dalam Gap Selling. Kita perlu bertanya tentang tujuan mereka, apa yang ingin mereka capai, dan apa yang akan mereka kehilangan jika tidak memperbaiki situasi mereka.
  6. Berfokus pada “Kesenjangan Keinginan” adalah cara untuk menjual dengan sukses. Kita perlu menyoroti perbedaan antara keinginan pelanggan dan apa yang ditawarkan oleh pesaing, serta mengkomunikasikan nilai unik yang kita miliki.
  7. Memahami bahwa pelanggan cenderung bertahan pada status quo membantu kita mengatasi hambatan penjualan. Kita perlu membantu mereka menyadari kerugian dan risiko yang mungkin mereka alami jika tidak mengambil tindakan.
  8. Menggunakan bahasa pelanggan dalam komunikasi kita adalah strategi yang efektif. Dengan berbicara dalam istilah yang relevan bagi mereka dan menggambarkan dampak positif yang mereka dapatkan, kita dapat membangun koneksi emosional yang lebih kuat.
  9. Mengajukan pertanyaan yang menantang dan memprovokasi membantu kita menggali lebih dalam ke dalam masalah dan kebutuhan pelanggan. Pertanyaan seperti “Apa yang terjadi jika Anda tidak memperbaiki situasi ini?” mendorong mereka untuk mempertimbangkan konsekuensi dan merangsang kebutuhan akan solusi.
  10. Membangun kepercayaan adalah landasan dalam Gap Selling. Kita perlu membuktikan bahwa kita memiliki pengetahuan, pengalaman, dan solusi yang relevan untuk membantu pelanggan, sehingga mereka merasa nyaman dan yakin bekerja dengan kita.
  11. Menggunakan cerita sukses dan bukti sosial dapat memperkuat argumen kita. Menyajikan studi kasus atau testimoni dari pelanggan yang telah berhasil dengan solusi kita akan membangun kepercayaan dan meyakinkan pelanggan tentang nilai yang dapat kita berikan.
  12. Berfokus pada keuntungan pelanggan, bukan fitur produk, adalah prinsip kunci dalam Gap Selling. Kita perlu menjelaskan bagaimana solusi kita akan memecahkan masalah mereka dan memberikan manfaat yang nyata.
  13. Mendengarkan dengan cermat adalah keterampilan yang penting dalam Gap Selling. Kita perlu memberikan perhatian penuh kepada pelanggan, memahami kebutuhan mereka, dan menangkap petunjuk yang mengarah pada solusi yang tepat.
  14. Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah tujuan akhir. Dengan memahami bahwa Gap Selling melibatkan memenuhi kebutuhan mereka seiring waktu, kita dapat menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan.
  15. Mengelola proses penjualan dengan baik adalah kunci kesuksesan. Mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu diambil, mengatur prioritas, dan melacak kemajuan akan membantu kita mengarahkan pelanggan menuju keputusan positif.
  16. Mengetahui batasan kita adalah prinsip yang penting dalam Gap Selling. Kita perlu mengenali kapan saatnya untuk menghentikan usaha menjual kepada pelanggan yang tidak cocok dan beralih ke prospek lain yang lebih sesuai.
  17. Kesabaran dan ketekunan adalah kualitas yang dibutuhkan dalam Gap Selling. Penjualan yang sukses tidak selalu terjadi dalam waktu singkat, tetapi melalui upaya yang terus-menerus dan komitmen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
  18. Mengakui dan memperbaiki kesalahan adalah penting dalam membangun kepercayaan. Jika kita membuat kesalahan atau tidak dapat memenuhi janji, kita harus mengambil tanggung jawab, mengoreksi kesalahan, dan memastikan kepuasan pelanggan.
  19. Menggunakan teknologi dan alat penjualan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Dalam era digital, kita perlu memanfaatkan perangkat lunak penjualan, platform CRM, dan sumber daya lainnya untuk mengoptimalkan proses penjualan.
  20. Terus belajar dan mengasah keterampilan penjualan adalah komitmen yang tak pernah berakhir. Dengan menjaga diri kita tetap terinformasi tentang tren industri, strategi penjualan terkini, dan perubahan kebutuhan pelanggan, kita dapat menjadi penjual yang lebih baik dan mencapai kesuksesan dalam Gap Selling.

👈 Kembali ke Daftar Book Summary

👈 Kembali ke Buku Communication

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

No responses yet

Write a response